Bagi Anda yang gemar di bidang keamanan komputer, distro linux Backtrack pasti sudah tidak asing lagi. Distro yang satu ini memang lain daripada yang lain. Keistimewaan Backtrack adalah di dalamnya sudah terdapat ratusan software yang siap digunakan untuk keperluan hacking. Jumlahnya sekitar 300-an software lebih. Dengan jumlah software sebanyak ini, tak heran jika Backtrack bisa jadi pegangan wajib para hacker. Tak hanya untuk kegiatan hacking, Backtrack juga dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan seperti, penetration testing atau test kelemahan komputer client.
Sejarah Backtrack dimulai dari orang-orang yang sadar akan sulitnya mengumpulkan tools-tools untuk keamanan komputer. Berdasarkan masalah tersebut, mereka berinisiatif untuk membuat sistem operasi yang di dalamnya telah terinstall tools-tools untuk keamanan komputer.
Berawal dari WHAPPIX,sebuah distro untuk keamanan komputer yang berbasiskan linux KNOPPIX. Berbasis KNOPPIX dikarenakan KNOOPIX adalah distro Live CD, yang artinya dapat di booting langsung tanpa harus diinstall ke harddisk terlebih dahulu. Pada versi 3.0 WHAPPIX berganti nama menjadi WHAX karena sudah berbasis SLAX bukan KNOPPIX lagi. WHAX adalah singkatan dari White Hat and SLAX. Selain WHAX, ada distro keamanan komputer lain yang bernama Auditory Security Collection. Berbeda dengan WHAX, Auditory Security Collection menggunakan basis distro KNOPPIX. Karena memiliki tujuan-tujuan yang sama antara lain, memudahkan pekerjaan keamanan komputer, mengumpulkan tools-tools keamanan, dll. Maka, kedua distro ini bergabung menjadi satu dan diberi nama BACKTRACK. Tanggal 26 Mei 2006, BACKTRACK versi 1.0 pun di release. Dan hingga sekarang Backtrack sudah mencapai versi 4.0.
0 komentar:
Posting Komentar